PERAWAT ISLAMI DAN KASIH SAYANG

PERAWAT   ISLAMI  DAN  KASIH SAYANG

Oleh : Wahyudi Hermawan

Saudaraku,  para perawat yang kini tengah mengibarkan bendera Islam yang Agung dan penuh dengan kasih sayang……

Marilah kita menghayati Firman Allah serta  hadits-hadits  Rasulullah SAW di bawah ini, semoga semuanya dapat meyakinkan kita bahwa Islam adalah agama yang benar yang telah kita pilih, dan perawat adalah salah satu professi yang telah Allah  bukakan pintu kepadanya untuk mengamalkan ajaran Islam dari pintu kasih sayang.

Marilah kita ekpresikan sifat rahman dan rahim yang telah Allah perkenalkan ke  dalam hati setiap manusia dengan cara  menyelami dan menghayati sejauh mana hati kita  merindukan kasih sayang dari Ar-Rahman dan Ar-Rahim dan merindukan pertemuan dengan-Nya. Islam adalah ajaran yang universal dan hukumnyapun  dapat diterima oleh profesi apapun dan oleh siapapun, sehingga marilah kita  jelajahi Firman Allah dan hadits-hadits di bawah ini dengan kesucian hati  dan tuangkanlah itu ke dalam  catatan kehidupan yang akan kita laksanakan. Mudah-mudahan ketika hati kita yang menterjemahkannya, maka raga kita akan lebih mudah mempraktekannya  khususnya  yang berhubungan dengan professi kita sebagai seorang perawat.

Bertawakallah kepada Allah dalam menjelajahi hadits ini, gunakan hati kita yang selalu jelas mengurai kebenaran, bukan logika atau nafsu kita yang merasionalisasi  sesuatu untuk kepentingan yang sangat rendah.
1. “Amal perbuatan yang paling disukai ALLOH sesudah yang fardhu (wajib) ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati seorang muslim.” (HR. Ath-Thabrani).

Contoh Penjelajahan hadits ini dari  penulis :

Pasien yang terbaring di hadapan kita adalah saudara kita yang tengah Allah berikan ujian, yang mungkin pada umumnya  merasakan bahwa  mereka adalah  manusia yang paling malang yang harus berjuang melawan penyakitnya, meskipun itu sebenarnya pernyataan yang tidak pas  dalam persepsi kita karena tentunya kita  sedikit lebih mengetahui tentang kondisi penyakit yang diderita oleh pasien yang kita rawat, tetapi  itu bukanlah berarti kita boleh  mengatakan “Ibu penyakit ibu ini sebenarnya tidak seberapa dibanding dengan penyakit pasien ini atau pasien  itu, bisakah ibu lebih sabar karena pasien saya bukan hanya ibu saja”

Bisakah kita memilih kata yang dapat memberikan rasa tenang dan rasa senang apabila didengar oleh pasien kita tanpa harus memberikan harapan pasti, menyalahkan atau mengatakan sesuatu yang akan membuatnya  lebih tersiksa dengan penyakitnya.  Bisakah kita mengatakan “ Ibu, Insya Alloh kami akan memberikan pelayanan terbaik yang kami bisa  berikan kepada ibu, semoga Allah memberikan kesehatan kepada Ibu, sesuai dengan  harapan  kita semua, dan semoga ibu mendapatkan pahala  dari kesabaran ibu dalam menghadapi ujian ini, Yakinlah bahwa Allah maha menyembuhkan, dan apabila kita sakit maka Dia-lah yang menyembuhkannya.

Silahkan jelajahi hadits selanjutnya dengan kesucian hati nurani anda….

2. “Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya dia segera memperbaikinya.” (HR. Bukhari)

3. “Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, yaitu berzikir kepada ALLOH dalam segala situasi dan kondisi, saling menyadarkan (menasihati) satu sama lain, dan menyantuni saudara-saudaranya (yang memerlukan).” (HR. Ad-Dailami)

4. “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak mengecewakannya (membiarkannya menderita) dan tidak merusaknya (kehormatan dan nama baiknya).” (HR. Muslim)

5. “Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia mencintai segala sesuatu bagi saudaranya sebagaimana yang dia cintai bagi dirinya.” (HR. Bukhari)

6. “Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling cinta kasih dan belas kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh (pusing) maka seluruh tubuh tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Muslim)

7. “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.” (Al Isra(17):24)

8. “Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan ALLOH, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa ALLOH mengampunimu? Dan ALLOH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An Nuur(24):22)

1 Komentar

  1. Ernawaty said,

    Agustus 4, 2009 pada 8:45 pm

    Subhanallah profesi perawat itu sangat indah bagi mereka yg sudah menyelami dan mencintai profesi tersebut, karena banyak sekali nilai-nilai ibadah didalamnya, mudah2an saya bisa lebih mencintai profesi ini, apa yg diberikan oleh-NYA adalah amanah.


Tinggalkan komentar