PERAWATAN PASIEN HEMOROID

Juli 15, 2009 pada 10:39 am (UMUM)

oleh : Wahyudi Hermawan

Renungan

Saudaraku….. cobalah sisakan sedikit waktu saja untuk memikirkan apa saja kenikmatan dunia yang sepertinya sepele dan tidak pernah terpikirkan oleh kita selama ini…. kalau boleh saya mengatakannya dua saja dari berjuta kenikmatan dunia yang berhubungan dengan fungsi biologis manusia  adalah 1. Ejakulasi, 2. Defecatie

Seseorang dengan syahwatnya yang telah Allah berikan  membutuhkan proses ejakulasi dan terkadang manusia tersesat dengan mendewakan proses ejakulasi ini dalam konsep yang salah. Allah memberikan wadah yang sah  untuk  membuat proses ejakulasi ini  secara benar melalui konsep perkawinan yang halal. dan apabila seseorang belum sanggup untuk melaksanakannya karena suatu halangan yang bersifat duniawi maka Allah juga telah menganugerahkan mimpi untuk  membuat proses ejakulasi tetap berjalan sesuai dengan ketentuannya (secara fisiologis)

Tetapi dalam bahasan ini saya tidak akan terlalu banyak membahas proses ejakulasi…..izinkan saya membahas proses defecatie. atau dalam bahasa kita sering disebut Buang Air Besar (BAB)  Coba terawang bagaimana nikmatnya perasaan anda ketika anda mengeluarkan feses dengan lancar….plong…perut terasa ringan dan semua otot berelaksasi….sesaat memang kenikmatan itu kita rasakan, tetapi seringnya kita tidak pernah membayangkan ketika Allah menguji kita dengan mengambil kenikmatan sesaat itu (defecatie) baik sementara maupun selamanya. Banyak sekali penyakit yang membuat kenikmatan dalam defecatie berubah menjadi satu mimpi buruk yang sering menyiksa penderitanya.  Pada kesempatan ini saya ingin membahas tentang masalah hemorhoid atau sering juga disebut ambeien atau wasir dalam bahasa kebanyakan kita. Tahukah anda orang yang memiliki ambeien atau wasir atau hemorhoid begitu tersiksanya ketika harus membuang air besar, perasaan sakit yang tiada terkira pada setiap gerakan feses yang melewati anusnya, dan terkadang pada saat BAB tidak jarang timbul perlukaan  pada daerah anus sehingga di akhir BAB  terkadang ada darah yang keluar….sakit…saudaraku…semua itu sakit….dan mungkin tidak ada lagi rasa plong, ringan di perut yang setiap hari dirasakan oleh seseorang pada umumnya  pada saat BAB.  Saat BAB hanyalah sebuah siksaan atau mimpi buruk bagi mereka….seandainya perut ini tidak memiliki rasa lapar, seandainya manusia bisa hidup tanpa membutuhkan makanan, mungkin  mereka tidak akan pernah makan karena sangat tidak inginnya bertemu dengan satu masa yang disebut dengan BAB atau buang air besar. Ambeien menurut tingkat keparahannya dibagi beberapa derajat, dan untuk derajat III dimana ambeien tersebut sudah kecil kemungkinannya untuk disembuhkan dengan obat, maka tindakan yang paling efektif untuk menyembuhkannya adalah dengan melakukan operasi atau tindakan pembedahan  yaitu pembuangan vena haemoroidalis yang melebar tersebut, Operasinya mungkin tidak sakit….karena tentu saja pasien dibius atau istilahnya dianestesi secara umum, tetapi ketika operasi selesai, dan pasien sadar….dia akan kembali bertemu dengan kewajiban hidupnya secara fisiologis yaitu BAB atau buang air besar….dan bisa kita bayangkan bagaimana penderita haemorhoid pasca operasi merasakan perihnya anus saat feses melewati luka bekas  operasi di anusnya….dan mungkin itu akan terjadi kurang lebih antara 1-3 minggu setelah operasi….tergantung perawatan luka yang dilakukan oleh pasien maupun perawat setelah operasi. Alhamdullillah Allah SWT tidak atau mungkin belum memberikan ujian kepada kita seberat ujian yang diterima oleh saudara kita yang menderita ambeien baik sebelum maupun sesudah operasi.

Ini hanya sekelumit saja renungan  tentang ambeien atau haemorhoid yang ingin saya sampaikan kepada anda, semoga kita menjadi insan yang pandai mengucap syukur, dan mampu mendoakan saudara kita yang saat ini sedang mendapatkan ujian, apapun  termasuk yang juga sedang menderita penyakit haemorhoid. Di bawah ini ada sebuah asuhan keperawatan dan sekelumit penjelasan tentang haemorhoid khususnya untuk rekan-rekan perawat agar dapat membantu meringankan penderitaan klien kita yang menderita haemorhoid….selamat membaca.

Hemoroid adalah masa vaskular yang menonjol ke dalam lumen rektum bagian bawah atau area perianal. Hemoroid terjadi ketika tekanan intra abdominal  meningkat dan menyebabkan pembengkakan jaringan vaskular yang melapisi kanal anal.

Ada dua jenis utama hemoroid:  hemoroid eksternal muncul di luar spincter external dan hemoroid internal muncul di atas spincter internal.

Faktor predisposisi  meliputi kehamilan, terlalu lama duduk atau berdiri, mengejan saat buang air besar, konstipasi kronik atau diare, infeksi anal, pembedahan rektal atau episiotomi, predisposisi genetik, alkoholisme, hipertensi portal (sirosisme), batuk, bersin atau muntah, kehilangan tonus otot karena usia tua, dan hubungan sek melalui anus. Komplikasinya meliputi, perdarahan, anemia, inkontinensia alvi, dan strangulasi.

Pengkajian.

1. Nyeri ( lebih nyeri pada hemorhoid ekternal), sensasi evakuasi feses yang tidak lengkap, konstipasi gatal di daerah anal, Nyeri anal yang tiba-tiba dapat terjadi jika hemoroid ekternal mengalami trhombosis.
2. Perdarahan dapat terjadi selama defecatie ; darah merah terang pada feses disebabkan oleh cedera pada mukosa yang menutupi hemoroid.
3. Masa yang dapat dilihat dan dipalpasi pada area anal.

Intervensi Keperawatan

1. Setelah thrombosis atau pembedahan,  bantu pasien dengan perubahan posisi yang sering menggunakan bantal penunjang demi kenyamanan
2. Berikan analgetik, mandi duduk yang hangat, atau kompres hangat untuk mengurangi nyeri dan inflamasi.
3. Pasang balutan witch-hazel pada area perianal atau cream anal, atau suppositoria, jika diinstruksikan untuk mengurasi rasa tidak nyaman.
4. Amati area anal pasca bedah akan adanya drainase pada perdarahan; laporkan jika berlebihan.
5. Berikan pelunak feses atau laksatif untuk membantu gerakan usus segera setelah pembedahan, untuk mengurangi resiko striktur.
6. Ajari tentang hygiene anal dan tindakan untuk mengendalikan kelembaban untuk mencegah rasa gatal.
7. Anjurkan untuk latihan teratur, diet tinggi serat, dan asupan cairan yang adekuat (8-10 gelas perhari) untuk mencegah mengejan dan konstipasi, yang dapat menimbulkan pembentukan hemorhoid.
8. Anjurkan untuk  menggunakan laksatif secara teratur; feses yang lunak dan padat akan mendilatasi kanal anal dan  menurunkan pembentukan striktur setelah pembedahan. Tetapi dlam jangka waktu tertentu laksatif harus dihentikan dan diganti dengan bahan makanan alami yang mampu membantu melunakan feses; pepaya
9. Beitahu pasien untuk menghadapi rabas yang berbau busuk selama 7-10 hari setelah cryiodestruction.
10. Tentukan kebiasaan defekasi normal pasien dan identifikasi faktor-faktor predisposisi untuk mengajari pasien  tentang mencegah kekambuhan gejala.